Apakah Roh Kudus Itu?


Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid. Katanya kepada mereka: "Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?" Akan tetapi mereka menjawab dia: "Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus." 
Kisah Para Rasul 19:1-2.

Dari AlKitab Kisah Para Rasul ( KPR )di atas, kita mendapatkan informasi penting tentang Roh Kudus ( RK ). Satu hal yang tidak dapat dipungkiri adalah bahwa ketika Paulus mulai mengkampanyekan RK, murid-murid Yohanes Pembaptis maupun murid-murid Yesus tidak tahu menahu tentang RK. Dari ayat-ayat diatas, terlihat murid-murid Yesus dan Paulus berlomba-lomba memberitakan Injil (Kabar Gembira) dan menjaring pengikut di Kerajaan Romawi.

Namun dari ayat-ayat diatas pula kita mendapatkan gambaran bahwa ketika murid-murid Yohanes Pembaptis dan murid-murid Yesus mengajarkan Tauhid melalui Hukum Taurat ( HT ), Paulus mengajarkan ajaran tentang Kristus yang baru, dengan meninggalkan HT. Ajaran tentang Kristus melalui “pengalaman Rohani” dengan bimbingan RK, menjadi senjata pamungkas Paulus untuk menjaring sebanyak-banyaknya para penyembah berhala yang memang sudah berpengalaman dan mengandalkan “Pengalaman Rohani” untuk bersatu dengan Kristus.
(Galatia 3: 1-4).

Paulus dengan tegas menyatakan bahwa RK adalah Sesuatu yang diterima manakala seseorang percaya dengan Kristus. Oleh sebab itu murid-murid Yohanes Pembaptis dan murid-murid Yesus yang hanya percaya kepada Allah tidak pernah mendengar tentang RK, apalagi menerimanya.

Lalu apa yang dimaksud oleh Paulus dengan RK, Paulus menggunakan istilah Roh sebagai lawan dari daging. Daging adalah lambang dari dunia, dosa dan manusia yang menganut HT (Syariat Allah) . Roh adalah lambang mereka yang telah menerima dan bersatu dengan Kristus melalui pengalaman Rohani. Oleh karena itu mereka yang tidak mau menerima dan bersatu dengan Kristus disebut dengan “Anti Kristus” atau “Roh Anti Kristus”.

Selanjutnya Roh menurut Paulus adalah Juga suatu kekuatan yang akan menggerakkan oknum Kristiani untuk melakukan berbagai hal. “...............tidak ada seorang pun yang dapat mengaku : Yesus adalah Tuhan selain oleh RK.............. kepada yang seorang Roh  yang sama memberikan iman , dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan. Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mukjizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat..........”.
(1Kor. 12:5, 9-10)  Paulus      =>       Yesus  Mat. 7: 21-23.

RK oleh penulis KPR juga dilukiskan sebagai kekuatan berupa bunyi seperti tiupan angin dan nampak seperti lidah2 nyala api yang mampu membuat orang berbicara dalam bahasa yang asing. (KPR. 2:1-4,6).

ROH  KUDUS  BUKAN  TUHAN

Baik sejarawan, kitab-kitab sebelumnya sampai dengan AlKitab yang disucikan Umat Kristiani, tidak pernah ada pernyataan bahwa RK itu adalah TUHAN. Sejarawan Yahudi, Flavius Josephus, yang hidup dizaman murid-murid Yesus malah tidak pernah berbicara tentang TUHAN RK sedikitpun.

Demikian pula Kitab2 yang disucikan umat Kristiani sebelum KANONISASI AlKitab. Shepherd of Hermes yang cukup terkenal misalnya, berbicara tentang Tauhid untuk menyembah Allah, tanpa menyinggung Ketuhanan Yesus, apalagi Ke Tuhanan RK.

FIRMAN ALLAH KEPADA HERMAS:

“Yang paling utama adalah beriman bahwa Allah itu  Maha Esa dan bahwa Dia menciptakan segala sesuatu dan mengaturnya, menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada...........oleh karena itu berimanlah dan takutlah hanya kepada Allah ............ peganglah perintah ini agar kamu terhindar dari perbuatan yang keji.......... (Shepherd of Hermes I).

Namun Kitab yang tidak memuat Ketuhanan Yesus dan Roh Kudus ini langsung dikutuk oleh Gereja dan harus dimusnahkan. Padahal sebelumnya Kitab ini dipergunakan oleh Gereja dan di Kutip para Pemimpin Gereja sampai abad ke III.

Sampai abad ke IV, sebelum Sidang Gereja di Nicea, Kitab Shepherd of Hermes digunakan secara luas oleh umat Nasrani pengikut Yesus yang menganggap Hermas sebagai Nabi. Sampai akhir abad ke II Kitab ini termasuk kedalam Kitab Perjanjian Baru ( PB ) yang diakui oleh Clement dari Alexandria. Origent pun mengakui Kitab Shepherd of Hermes yang terletak dibagian akhir AlKitab Codex Sinaiticus dan tetap digunakan sampai pertengahan abad ke IV.

Injil Barnabas malah terang-terangan menyatakan bahwa yang akan datang sesudah Yesus adalah Nabi Muhammad, Bukan RK. Perhatikanlah pernyataan Barnabas yang dikutip dari The Missing Documents from the Gospel of Barnabas by Adam Peerbhai.

Bagaimana kita menyebut penolong tersebut? Dan apa tanda-tanda kedatangannya? Yesus menjawab : “ Nama penolong itu adalah Yang Mulia, karena Allah memberikan nama tersebut ketika Dia menciptakan rohnya. Allah berfirman : ‘Nantikan Muhammad, karena demi engkau Aku ciptakan surga, dunia dan segala makhluk. Aku menjadikan Mu sebagai hadiah sehingga siapa yang mengutukmu akan di kutuk. Bila Aku akan mengutusMu sebagai Rasul Ku dan RahmatKu dan ucapan Mu adalah benar .....................    Muhammad adalah nama Nya yang diberkati. Orang banyak kemudian berteriak : Yaa Allah, kirimkanlah Utusan Mu. Ya Muhammad, datanglah segera untuk keselamatan umat manusia”

Pernyataan Barnabas ini langsung menohok gereja Kristen yang ingin mempertuhankan Yesus dan Roh Kudus. Injil Barnabas merupakan satu-satunya Injil yang ditulis oleh Murid Yesus, yang hidup bersama Yesus selama kegiatan Dakwahnya.

Roh menurut Paulus adalah  Juga suatu kekuatan yang akan menggerakkan oknum Kristiani untuk melakukan berbagai hal.

Namun nasib malang menimpa Injil (Barnabas) yang satu ini. Setelah Injil barnabas diterima sebagai Injil resmi oleh Gereja Kristen sampai dengan tahun 325 M, injil ini kemudian dilaknat dan dikutuk silih berganti.

Dalam sidang Gereja di Nicea thn. 325M, Injil Barnabas termasuk Injil yang dikutuk dan harus dimusnahkan . Barang siapa memilikinya akan dihukum mati. Selanjutnya Damasus (304-384) yang menjadi paus thn. 366 mengeluarkan dekrit yang mengutuk Injil Barnabas. Dekrit ini di dukung oleh Gelasius Uskup Caesaria yang meninggal thn. 395, Injil ini kemudian dikutuk lagi oleh Dekrit2 bagian Barat tahun 382, Dekrit Paus Innocent tahun 465 dan Dekrit Glasian tahun 496. Dekrit ini kembali diperkuat oleh Hormisdas yang menjadi Paus tahun 514-523.

Padahal apa gerangan dan kesalahan dan dosa maupun kekurangan Barnabas dibanding dengan mereka yang menulis Injil dan diakui oleh Gereja sebagai mendapat Inspirasi dari RK? Barnabas pada kenyataannya lebih dari mereka semua  (Kisah Para Rasul. 11:24).

Ketika penulis KPR mengatakan bahwa Barnabas penuh dengan “Tuhan” RK, malah Barnabas mengatakan bahwa yang akan datang sesudah Yesus malah bukannya RK tetapi Nabi Muhammad SAW. Dalam Kitab PB juga tidak ada satu pernyataan yang dapat dipegang bahwa RK adalah Tuhan yang disembah selain Yesus dan Bapa (Allah SWT). Paulus sendiri tidak pernah menyinggung RK sebagai Tuhan selain Allah. Malah dalam satu pernyataannya dalam suratnya yang pertama kepada Timotius, Paulus menyebut 3 oknum Yakni Allah, Yesus dan Malaikat, tanpa menyinggung  Rk (Roh Kudus) (1Timotius.5:21).

Kalau Malaikat sebagaimana yang disebut Paulus diatas diidentikkan dengan RK berarti sejalan dengan pengertian dalam Islam bahwa salah satu pengertian Ruhul Qudus ( RQ ) adalah Malaikat Jibril.

Ketika menyebut Tuhan, Paulus juga tidak pernah menyinggung  RK sebagai Tuhan. Menurut Paulus satu-satunya Tuhan (Tuan) hanyalah yesus. (1Kor. 8:6). Ini diperkuat oleh pernyataan para pakar Alkitab sebagaimana dikutip oleh ENCYCLOPEDIA  OF  RELIGION, yang mengatakan bahwa tidak ada konsep Trinitas dalam AlKitab.

“Theologians agree that the New testament also does not contain and    explicit doctrine of trinity”

(Para ilmuwan Kristen sependapat bahwa ajaran Trinitas, juga tidak ada dalam PB). Memang ada 2 ayat dalam PB yang memuat tentang RK yang dipersandingkan dengan Bapa dan Yesus yakni (Mat.28:19  1Yoh.5:7,8) namun ke 2 ayat ini oleh para sejarawan dan para Pakar AlKitab dinyatakan sebagai ayat Palsu. Kesemuanya ayat ini menyebabkan Gereja Kristen kesulitan untuk memformulasikan apa sesungguhnya RK. Perhatikan Millard J. Erickson yang mengakui betapa rumitnya menjelaskan tentang RK dalam bukunya Christian Theology hal. 846-847 berikut ini.

“While study of the Holy spirit is especially important, it is also quite difficult. Understanding is often more incomplete and confused here than with most of other doctrines. Among the reasons for this is that we have less explicit revelation in the Bible regarding the Holy Spirit than we find about either the father or the son.”

Pernyataan Erickson ini diperkuat pula oleh pernyataan Gregory of Nazianzus, tokoh pemikir Kristen Trinitas di abad ke IV yang menceritakan bagaimana RK yang tidak dikenal dizaman Yesus menimbulkan berbagai permasalahan ketika mulai diperkenalkan di abad ke IV, sebagaimana dikutip Karen Armstrong dalam bukunya A History of God hal. 135.

Golongan Cappadocian (Pendukung Trinitas) juga pusing untuk menetapkan pengertian RK yang dulu mereka sama  sekali tidak gubris dalam Sidang Gereja di Nicea. “Dan kami percaya kepada RK “ nampaknya baru ditambahkan ke dalam Kredo Athanasius di Nicea setelah di pikir-pikir kemudian. Masyarakat dibuat bingung tentang apa sesungguhnya RK itu. Apakah itu sama dengan Tuhan ataukah sesuatu yang lain? “Sebagian orang menganggap RK sebagai suatu kegiatan”, kata Gregory of Nazianzus, “ sebagian lagi menganggap makhluk, sebagian menganggapnya Tuhan, dan sebagian lagi tidak tahu mau menyebutnya apa”.

SEJARAH  “KETUHANAN”  ROH  KUDUS

Sampai dengan pertengahan abad ke IV, Gereja Kristen tidak pernah bermimpi tentang adanya “Tuhan” RK. Hampir 100 tahun setelah Sidang Gereja di Nicea, para pemimpin masing-masing Gereja saling menggusur dan saling membantai antara satu dengan yang lainnya, hanya gara-gara memperdebatkan tentang definisi siapa yang harus diterima mengenai hubungan Yesus dan Allah.

Ratusan ribu jiwa melayang hanya untuk mendefinisikan apakah Yesus itu hanya Anak Allah ataukah diadopsi menjadi Tuhan oleh Allah ataukah sama dengan Allah tetapi berbeda zat ataukah satu zat dengan Allah dll. Dimasa ini tak seorang pun tokoh Gereja yang tampil membawa konsep Ketuhanan RK, apalagi mengajukan SK untuk mempertuhankannya.

ROH KUDUS DALAM NASKAH LAUT MATI

Penemuan  Naskah  Laut  Mati membawa dampak yang cukup serius pada fondasi keimanan Kristen. Salah satu yang paling membingungkan dan paling tidak dimengerti sepanjang masa adalah tentang apa sesungguhnya RK itu. Naskah Laut Mati ada menyebut RK, namun tidak pernah mengartikan RK sebagai Tuhan.

Yang cukup menarik dalam Naskah ini adalah bahwa istilah yang digunakan bukan sekedar RK, tetapi selalu digabungkan dengan kata “KEBENARAN” yakni Roh Kebenaran (HOLY SPIRIT OF TRUTH).

Dalam manual of Discipline, sebagai mana dijelaskan oleh Rev. DR. CHARLES FRANCIS POTTER dalam bukunya The Lost Years of Jesus Revealed hal. 121, dijelaskan bahwa :

(Bila seseorang masuk maka dia di Baptis, namun bukan   dengan air yang membersihkan dosanya. Pembaptisan dengan air tidak manfaatnya terkecuali kalau orang tersebut juga memiliki Roh Terang dan Roh Kebenaran dalam jiwanya.... Dan Dia akan dibersihkan dari dosanya oleh Roh Kebenaran yang akan membimbing langkahnya di jalan Allah).

Gambaran tentang Roh Kebenaran ini kemudian lebih diperjelas oleh Yesus dalam pernyataan Nya di Injil Yohanes. Dalam Injil ini Yesus memberikan petunjuk bahwa Roh Kebenaran itu adalah seorang laki-laki(He) dan bukannya Roh yang tidak memiliki jenis kelamin. Dalam Injil Yohanes 16 : 12-13 dari AlKitab Authorized King James Version.

“I have yet many things to say unto you, but you can not bear them now. How beit when he, the spirit of truth, is come, he will guide you into all truth; for he shall not speak of himself; but whatsoever he shall near, that shall he speak; and he shall shew you things to come” (John. 16: 12-13).
      
Kalau menurut Yesus, Roh kebenaran itu adalah laki-laki, laki-laki seperti apakah Roh Kebenaran itu? Lihat 1Yoh. 4:1.

Penjelasan tentang Nabi yang benar (Roh Kebenaran) dan Nabi Palsu (Roh Penipu) dapat dilihat dalam salah satu Kitab Essenes, The Testament of Twelve Patriarchs, Judah 20:1) yang dikutip oleh DR. Charles Francis Potter dalam buku yang sama hal. 125, yang menyatakan:

(Oleh karena itu ketahuilah, hai anak – anakku, bahwa 2 Roh senantiasa menanti manusia – Roh Kebenaran dan Roh Penipu).

Roh Kebenaran dinyatakan oleh Waraqah bin Naufal, pakar AlKitab dizaman Nabi Muhammad SAW yang sudah tentu memahami siapa sesungguhnya Roh Kebenaran, sebagaimana dikutip oleh Karen Armstrong dalam bukunya A History of God hal. 162.

Khadijah menyarankan kepada suaminya, Muhammad SAW agar mereka berkonsultasi dengan sepupunya, waraqah bin Naufal, seorang Nasrani dan pakar Alkitab. Waraqah tidak memiliki keraguan sedikit pun, dan menyatakan :  Muhammad SAW telah menerima Wahyu dari Tuhannya Moses (Nabi Musa AS) dan para Nabi.

Seorang Nasrani dan Pakar AlKitab seperti Waraqah Bin Naufal sudah pasti memahami dan mengerti apa isi dan kandungan Injil, dan siapa yang dimaksud dengan Roh Kebenaran dalam Injil Yoh. 16: 12-13. Waraqah sudah pasti menyadari siapa sesungguhnya  yang dinanti-nantikan kedatangannya sesudah kepergian Yesus. Andaikata waraqah meyakini bahwa yang akan datang sesudah Yesus adalah “Tuhan Roh Kudus”, sudah pasti Waraqah akan menolak ke Rasulan dan Kenabian Muhammad SAW.

Namun karena Umat Nasrani di zaman Nabi Muhammad saw masih belum di cemari oleh doktrin Gereja tentang “Tuhan Roh Kudus” yang mereka ciptakan, sehingga waraqah dengan tegas dan tanpa ragu-ragu mengatakan bahwa yang akan datang sesudah Yesus sudah ada dihadapannya yakni  MUHAMMAD  SAW.


Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata."
(QS. As Shaff: 6).

3 Responses so far.

  1. Sekenhom says:

    Hm... gimana kalau dipecah per article? hehehe tapi lumayan... btw thanks artikel ini... hari ini gue lihat di tipi khotbahna kristen. hm... dia bahas lukas 20,21 widihhh aneh juga kalo diperhatiin... w mu tunjukin situs ini ke temen gue yang kristen pula biar die baca. btw gue lupa, kalau gambar di postingan terakhir itu gak muncul kalo codingnya gak copas ke editor say. hehehe... semangad.

  2. Ave Ry says:

    Sipp mbak Win ^^
    Btw Ukok jd kayak temen Wyg Kris jg kl apa2 blng " Smile N Semangand " ( Hmmmmmm., awas! ):D

  3. Sekenhom says:

    ho ho ho ho tapi cakepan gue kan?

Leave a Reply