Tauhid
merupakan inti dan dasar dari seluruh tata nilai dan norma Islam, sehingga oleh
karenanya Islam dikenal sebagai agama Tauhid, yaitu agama yang mengesakan
Tuhan. Bahkan gerakan-gerakan pemurnian Islam terkenal dengan nama gerakan
muwahhidin (yang memperjuangkan Tauhid).
Ajaran
Tauhid bukan hanya ajaran Nabi Muhammad Saw,
tetapi merupakan ajaran setiap Nabi dan Rasul yang diutus Allah SWT
Dan Kami tidak mengutus
seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya:
"Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah
olehmu sekalian akan Aku." Al
Anbiyaa : 25
Setiap
Nabi yang diutus Allah akan melaksanakan Amal Saleh ini dengan sempurna, serta
mengajarkannya kepada umatnya. Setiap nabi Allah akan mempertahankan Syariatnya
dari mereka yang ingin menggugurkannya, kalau suatu agama menggugurkan syariat
Allah, jelas agama tersebut bukan lagi agama ciptaan Allah, tetapi menjadi
Agama ciptaan manusia.
Pada dasarnya Allah SWT hanya menurunkan satu keimanan
saja pada umat manusia, yaitu beriman pada Allah SWT dan tidak mensekutukan-Nya
dengan sesuatu apapun juga. Yang berbeda adalah syari’atnya. Tiap-tiap umat
diutus dengan Rasul tertentu dan Rasul tersebut menyampaikan risalah
berdasarkan wahyu yang turun kepadanya
Bagi tiap-tiap umat telah
Kami tetapkan syari'at tertentu yang mereka lakukan… Al Hajj :
67
… Bagi tiap-tiap masa ada
Kitab (yang tertentu) Ar
Ra'd : 38
Agama
yang di wahyukan Allah kepada para Nabi, memiliki ciri-ciri yang jelas. Agama yang di wahyukan Allah adalah agama yang mengajak
umat manusia untuk meng-Esakan
Allah dan tidak mensyarikatkan Nya.
Sesungguhnya agama (yang
diridhai) disisi Allah hanyalah Islam.
Ali Imran : 19
Agama
yang di wahyukan Allah mengajak umat manusia untuk mentaati Allah & Rasul
Nya. Agama
yang di wahyukan Allah tidak pernah memerintahkan umat untuk beribadah kepada
Tuhan yang lain.
Berikut
adalah beberapa ajaran Tauhid para Nabi dan Rasul yang terdapat dalam al-Qur’an
dan Alkitab (Bible):
TAUHID PARA NABI DAN RASUL DALAM
AL-QUR’AN
Tauhid Nabi Musa a.s
Dan
Aku telah memilih kamu, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan (kepadamu).
Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka
sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. Thahaa : 13-14
Nabi Ibrahim a.s, Ishaq a.s dan Ismail
a.s juga mengajarkan Tauhid
Adakah
kamu hadir ketika Ya’qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata
kepada anak-anaknya: “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab:
“Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan
Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya.” Al Baqarah : 133
Tauhid Nabi Isa a.s
Sesungguhnya
telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah Al Masih
putera Maryam”, padahal Al Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah
Allah Tuhanku dan Tuhanmu.” Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu
dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya
ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. Al Maidah
: 72
TAUHID PARA NABI DAN RASUL DALAM
ALKITAB
Tauhid Nabi Musa a.s
Engkau
diberi melihatnya untuk mengetahui, bahwa Tuhanlah Allah, tidak ada yang lain
kecuali Dia. (Ulangan 4:35)
Dengarlah,
hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! (Ulangan 6:4)
Lihatlah
sekarang, bahwa Aku, Akulah Dia. Tidak ada Allah kecuali Aku. Akulah yang
mematikan dan yang menghidupkan, Aku telah meremukkan, tetapi Akulah yang
menyembuhkan, dan seorangpun tidak ada yang dapat melepaskan dari tangan-Ku.
(Ulangan 32:39)
Tauhid Nabi Daud a.s
Sebab
itu Engkau besar, ya Tuhan ALLAH, sebab tidak ada yang sama seperti Engkau dan
tidak ada Allah selain Engkau menurut segala yang kami tangkap dengan telinga
kami. (II Samuel 7:22)
Tidak
ada seperti Engkau di antara para allah, ya Tuhan, dan tidak ada seperti apa
yang Kau buat. Segala bangsa yang Kau jadikan akan datang sujud menyembah di
hadapan-Mu, ya Tuhan, dan akan memuliakan nama-Mu. Sebab Engkau besar dan
melakukan keajaiban-keajaiban; Engkau sendiri saja Allah. Tunjukkanlah kepadaku
jalan-Mu, ya TUHAN, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu; bulatkanlah hatiku
untuk takut akan nama-Mu. Aku hendak bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allahku,
dengan segenap hatiku, dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya; (Mazmur
86:8-12)
Tauhid Nabi Sulaiman a.s
Kemudian
berdirilah Salomo di depan mezbah TUHAN di hadapan segenap jemaah Israel,
ditadahkannyalah tangannya ke langit, lalu berkata: “Ya TUHAN, Allah Israel!
Tidak ada Allah seperti Engkau di langit di atas dan di bumi di bawah; Engkau
yang memelihara perjanjian dan kasih setia kepada hamba-hamba-Mu yang dengan
segenap hatinya hidup di hadapan-Mu; (I Raja-raja 8:22-23)
Tauhid Nabi Yesaya a.s
“Kamu
inilah saksi-saksi-Ku,” demikianlah firman TUHAN, “dan hamba-Ku yang telah
Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku tetap
Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi.
Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku. (Yesaya 43:10-11)
Akulah
TUHAN dan tidak ada yang lain; kecuali Aku tidak ada Allah. Aku telah
mempersenjatai engkau, sekalipun engkau tidak mengenal Aku, supaya orang tahu
dari terbitnya matahari sampai terbenamnya, bahwa tidak ada yang lain di luar
Aku. Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain, (Yesaya 45:5-6)
Tauhid Yesus (Nabi Isa a.s)
Jawab
Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan
Allah kita, Tuhan itu ESA. ( Markus 12 : 29 )
Lalu
kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu,
bahwa Dia ESA, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia. ( Markus 12 : 32 )
Inilah
hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah
yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. ( Yohanes 17 : 3
)
Hormat
dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal,
yang tak nampak, yang ESA! Amin. ( 1 Timotius 1 : 17 )
Katakanlah:
"Sesungguhnya yang diwahyukan kepadaku adalah: "Bahwasanya Tuhanmu
adalah Tuhan Yang ESA. Maka hendaklah kamu
berserah diri (kepada-Nya)."
( Fahal Antum
Muslimuun )
Al
Anbiyaa' : 108
halo .. saya mampir ya?:) udah lama gk blogwalking
Terima kasih kunjungannya :)