Hal Masuk Surga


Hal Masuk Surga

Setiap orang tentu menginginkan bahwa setelah kehidupan di dunia dia akan berpindah kekehidupan di akhirat yang membahagiakan, atau masuk surga. Kebahagiaan di surga sebagai suatu hal yang tak dapat diceriterakan dan dibayangkan oleh panca indera.

Tentang hal in, Yesus menandaskan bahwa: “Aku berkata kepadamu sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk kedalam Kerajaan Surga. Sekali lagi AKU berkata kepadamu lebih mudah seekor unta masuk melalui tubang jarum daripada seorang kaya masuk kedalam Kerajaan Allah” (Mateus 19: 23-24).

Kita melihat bahwa lembaga yang disebut Gereja lebih-lebih Gereja Katolik, secara nyata adalah suatu lembaga yang kaya. Kekayaan mereka nampak pada Gedung-gedung Gereja, Rumah, Sekolah milik mereka. Juga mobil-mobil mewah milik Gereja. Walaupun mereka berkata bahwa itu semua dibutuhkan demi charitatif (cinta-kasih), namun mereka toh tidak dapat menyembunyikan kekayaan mereka.

Padahal Yesus sendiri menyuruh murid-muridnya supaya jangan membawa emas dan perak atau tembaga dalam ikat pinggang, jangan membawa bekal dalam perialanan, jangan membawa baju dua helai, kasut atau tongkat (Mateus 10:9-10). Sudah benarkah Gereja dalam menjalankan amanat Agung junjungan mereka, Yesus Kristus? Mereka mungkin akan berkata, bahwa setiap ayat Injil harus ditafsirkan dengan benar oleh kuasa Gereja. Tetapi apakah tafsirannya yang tepat jika dikatakan bahwa kita tidak boleh membawa emas, membawa perak dan sebagainya?

Sesungguhnya semua orang di dunia ini dapat menjadi Kristen, jika saja Gereja percaya penuh kepada Yesus tanpa reserve. Apa yang diminta dengan penuh kepercayaan tentu akan diberi. “AKU berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah kedalam laut. Hal itu akan terjadi. Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kami menerimanya.” (Mateus 91: 21-22)

Gereja ternyata tidak mempunyai iman yang mendalam kepada Yesus disamping dalam perjalanan sejarahnya membuat banyak perobahan-perobahan sendiri terhadap ajaran-ajaran Yesus.

Itu pula sebabnya mengapa tidak semua orang di dunia ini memeluk agama Kristen.


Yohannes Baptista Sariyanto Siswosoebroto

Leave a Reply